Senin, 28 Maret 2011

Pendahuluan Terapi Islami

Assalamu’alaikum Wr,Wb.


Sesungguhnya segala puji hanya untuk Allah, hanya kepada-Nya kami memuji, meminta pertolongan, dan memohon ampunan. Kami berlindung kepada Allah dari semua kejelekan jiwa dan keburukan perbuatan kami. Siapa yang di berikan petunjuk oleh Allah, niscaya tidak akan ada yang dapat menyesatkannya, dan siapa yang disesatkan oleh-Nya, niscaya tidak akan ada yang dapat memberi petunjuk. Aku besaksi tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah yang MahaEsa, tidak ada sekutu bagi-Nya dan aku bersaksi bahhwasanya Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya.


( Maa ansallallahu da’an illa anzallahu syifa’an)
“ Tidaklah Allah Menurunkan penyakit Kecuali Allah Juga Menurunkan Obatnya”
( HR.Bukhori 52-46)
Dan bekam sebaik-baik perubatan Sebagaimana Rasulullah pernah bersabda:
(Khoiru maa tadaa waitumbihil Hijamah)
“Sebaik-baik perubatan adalah berbekam”



Selain itu bekam juga dianjurkan Para malaikat, yang di riwayatkan dari ibnu Abbas Rasululloh SAW, Bersabda: Yang Artinya: tidak aku melewati sekelompok malaikat pada malam ketika aku di isro’kan, melainkan mereka semua Berkata: wahai Muhammad, Engkau harus berbekam.”

Wasiat yang lain: Rasulullah saw, pernah bercerita tentang malam ketika beliau diisro’kan, beliau tidaklah melewati sejumlah malaikat, kecuali mereka semua memerintahkan beliau: wahai Muhammad, perintahlah umatmu untuk berbekam.

SubhanaAllah..

Berobat adalah sunnah (kebiasaan) para Nabi dan orang-orang Shalih, termasuk pula
Rasulullah Muhammad SAW, bahkan beliau memerintahkan : “Berobatlah kalian wahai hamba-hamba Allah, karena Allah SWT tidak menciptakan penyakit melainkan juga menciptakan obatnya, kecuali satu penyakit saja yaitu penyakit tua”. (HR. Abu Daud).


“Perut adalah rumah bagi segala macam penyakit, dan penjagaan atas makanan adalah permulaan pengobatan”. (HR. Ad Dailami).

“Setiap penyakit ada obatnya, jika suatu obat tepat untuk suatu penyakit maka dengan seijin Allah penyakit itu akan sembuh“ (HR. Muslim)

Dan tatkala Nabi Ibrahim jatuh sakit beliau berkata :
“Dan apabila aku sakit Dialah (Allah SWT) yang menyembuhkan aku”. (QS. Asy Syu’ara :80).

Banyak ragam pengobatan & penyembuhan dengan hasil yang benar-benar nyata dan dapat dirasakan, berkat penemuan dan usaha manusia. Tapi adakah yang dapat mengalahkan pengobatan cara Nabi SAW, yang perkataannya hanyalah berdasarkan wahyu, tidak diucapkan menurut dorongan nafsu? “dan Tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya. ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yangdiwahyukan (kepadanya)“. (QS. An Najm : 3-4)

Ibnul Qayyim Berkata : “Pengobatan cara Nabi tidak seperti layaknya pengobatan para ahli medis. Pengobatan cara Nabi dapat diyakini dan bersifat pasti, bernuansa Illahy berasal dari wahyu dan misykat nubuwah serta kesempurnaan akal“ (Pengobatan & Penyembuhan menurut wahyu Nabi SAW hal. 60).

Pengobatan bias digolongkan Menjadi 4.

  1. Spiritual Illahiyah, do’a dan dzikir atau dikenal dengan istilah Ruqyah Syar’iyah.
  2. Materi Natural, yaitu obat alamiah bukan obat kimia sintetis, berupa resep-resep
  3. Bersifat Terapi, seperti : Hijamah, al kayy, pemijatan, usapan, dll.
  4. Kombinasi dari ketiganya.

Untuk Lebih jelasnya sebaiknya Baca dengan seksama Artikel yang hanya secarik ini, Semoga mepunyai manfaat dan Barokah. Amin.

Untuk Konsultasi kesehatan silahkan hubungi :
BEKAM SURABAYA ( KLINIK KARUNIA ILAHI )
Alamat: Jl. Kenongosari VI /12 Pepelegi Waru-Sidoarjo
Telp.03171995583 SMS.085749407000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar