Selasa, 29 Maret 2011

STERILISASI PERALATAN BEKAM

Alat/bahan yang dipakai untuk melakukan sterilisasi diataranya

· Clorin

· Alkohol

· H2O2

· Bethadin

C. STANDAR PENGGUNAAN TEMPAT

1. Tempat tertutup

2. Bersih

3. Nyaman

4. Sirkulasi udara cukup

5. Pasien tidak berada tepat pada hembusan aingin dari AC maupun kipas angin.

6. Cukup Penerangan

D. PENANGAN LIMBAH

1. Sampah bekam berupa tissu, hanskun sebaiknya dimusnahkan dengan cara dibakar

2. Sampah bekam berupa jarum sebaiknya di tanam atau dimusnahkan di mesin penghancur jarum

suntik di dinas kesehatan atau puskesmas setempat.

E. PENANGANAN KHUSUS PENYAKIT KRONIK

Khusus untuk pasien yang terinveksi HIV – AIDS dan hepatitis sebaiknya memiliki alat bekam sendiri.

F. KONDISI DARURAT PADA KASUS PEMBEKAMAN

Pasien Pingsan atau Kolaps

  • Untuk pasien yang mengalami pingsan atau kolaps pada saat dibekam hendaknya pembekam harus tetap tenang.
  • Proses bekam di hentikan, alat kop di lepas, kemudian bersihkan dan pasien
  • Pasien di baringkan dengan posisi terlentang mendatar. Kepala diletakkan lebih rendah dari kaki dengan cara meletakkan bantal pada pantat atau tungkai pasien. JANGAN LETAKKAN BANTAK DIKEPALANYA.
  • Longgarkan semua pakaiannya.
  • Beri udara segar dengan membuka jendela di ruangan, atau letakkan pasien di ruangan yang bersikulasi udara baik. Atau beri oksigen.
  • Jangan beri makanan atau minuman kecuali sudah siuman.
  • Jika sudah siuman beri minuman hangat seperti teh atau air hangat dengan madu.
  • Jika belum sadar juga beri bekam kering pada puncak kepala atau pijat-pijat daerah puncak kepala atau antara hidung dan bibir.

Pendarahan pada Titik Bekam

Kadang bila tusukan jarum atau sayatan pisau terlalu dalam hingga mengenai pembuluh darah. Atau ada penyakit dimana darah sulit membeku terjadi pendarahan yang terus menerus pada saat dibekam.

  1. Cara penanganannya dengan cara darah yang keluar dihapus dengan kassa steril atau tissue steril yang diolesi disinfektan. Lalu dengan kassa steril atau tissue steril tersebut lakukan penekanan kuat pada tempat keluarnya darah hingga darah berhenti.
  2. Tempat yang bengkak atau memar dikompres dengan air hangat
  3. Bila pendarahan tidak berhenti, mungkin perlu dilakukan penjahitan pembuluh darah.

Jarum Patah Saat Dibekam

Walaupun jarang, kadang-kadang jarum yang dipakai menusuk bisa patah hal ini ditandai dengan badan jarum tinggal setengahnya atau tidak ada sama sekali. Teraba ada bagian jarum yang tertinggal di bawah kulit.

  • Cara penanganannya dengan menenangkan diri pembekam, diri pasien dan keluarga pasien.
  • Posisi jangan diubah. Bila jarum terlihat atau teraba, coba jepit dengan pinset dan cabut keluar. Atau coba cari dengan sepotong magnet.
  • Bila tidak berhasil dikeluarkan, sedangkan jarum berada di tempat vital seperti di dekat sendi atau daerah di pergerakan, maka harus dikeluarkan dengan operasi pembedahan
  • Bila patahan terjadi di otot, maka tinggalkan saja. Tidak perlu diambil. Namun pasien perlu diberi penjelasan mengenai hal tersebut.
Untuk Konsultasi kesehatan silahkan hubungi :
BEKAM SURABAYA ( KLINIK KARUNIA ILAHI )
Alamat: Jl. Kenongosari VI /12 Pepelegi Waru-Sidoarjo
Telp.03171995583 SMS.085749407000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar